loading

Nabi Muhammad SAW

Bersholawat, yuk ....


Ass.Wr.Wb....

Salamullah Daa'iman Abadan Wa Rahmatuhu sarmada waBarakaatuhu ala Sayyidul Wujud Muhammad wa Aalihi al ath'har..shalawatullah wasalamuhu alaihim aj'main ...

Rasulullah saw bersabda: “Pada hari kiamat nanti semua kaum muslimin akan melihatku kecuali orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, peminum khamer, dan orang yang tidak bershalawat kepadaku ketika namaku disebutkan.” (Jamus Sa’adah 2: 263).

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Ketika nama Nabi saw disebutkan, maka perbanyaklah bershalawat kepadanya, sesungguhnya orang yang bershalawat kepada Nabi saw satu kali, Allah bershalawat kepadanya seribu kali bersama seribu barisan malaikat. Tidak ada satu pun makhluk Allah kecuali ia bershalawat kepada hamba-Nya karena Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepadanya. Barangsiapa yang tidak mencintai shalawat, ia adalah orang yang jahil dan ghurur (tertipu). Allah dan Rasul-Nya serta Ahlul baitnya berlepas diri darinya.” (Al-Kafi, jilid 2, halaman 492)

Ketika menjelaskan makna firman Allah swt: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi… Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Shalawat dari Allah azza wa jalla adalah rahmat, shalawat dari malaikat adalah pensucian, dan shalawat dari manusia adalah doa.” (Ma’anil akhbar, halaman 368)

*****



Gambar Ekslusif Benda bersejarah
Nabi Muhammad S.A.W.

Subhanallah, kita beruntung dapat melihat gambar benda2 bersejarah peninggalan Rasulullah SAW. Foto-foto ini kebanyakan adalah koleksi yang tersimpan dari berbagai tempat di beberapa negara: Muzium Topkapy di Istambul Turki, Jordania , Iraq dan negara-negara Timur Tengah lainnya. Selamat menikmati dan melihat2 peninggalan-peninggalan ini. Semoga kerinduan kita semakin memuncak kepada Nabi Muhammad S.A.W, Kekasih Allah…Insya-allah.

==========================

Baju gamis Nabi SAW yang lusuh dan robek-robek. Ya Allah …
betapa sederhananya baju pemimpin dunia yang suci dan agung ..!!

Serasa mau meneteskan air mata melihat pakaian dan barang2 peribadi Rasulullah SAW. Baginda yang sepantasnya mendapat tempat di Syurga tertinggi pun begitu zuhud sekali.
Kita begitu sibuk mengumpul harta dunia sedangkan hidup di dunia hanya sementara. Kehidupan di Akhirat adalah kehidupan yang kekal. Jika di dunia yang fana ini kita begitu cintakan dunia, layakkah kita masuk Syurga ?. Adakah kita mampu menahan siksaan api neraka?
Gambar-gambar ekslusif ini dibagikan dengan tujuan supaya kita muhasabah diri kita. Kita ikhlas berbelanja Celana atau pakaian yang berharga berpuluh bahkan sampai beratus Rupiah untuk kita pakai,namun berapa ratuskah yang kita ikhlas tuk membelanjakannya di jalan Allah?
Kita sanggup menonton siaran langsung Bola kaki daripada menghayati Sejarah Rasulullah SAW, kita sanggup sampai berlelah mata kita mengadap laptop/computer daripada sembahyang tahajjud, kita mengagungkan pemimpin yang bagaimanakah? Kita mengamalkan riba dalam jual beli, kita tak perduli halal haram dalam kehidupan. Kita menghina mereka yang ingin memperjuangkan Islam . Ya Allah tunjukkan kami jalan yang benar dan ampunkan dosa kami.
Jadikanlah kami org2 yg saling ingat mengingati sesama saudaranya sesama Muslim.

Sebagian dari baju Gamis Rasulullah yang telah robek.

Baju,tongkat,selimut,sorban dan barang-barang Rasulullah SAW

Bekas tapak kaki Baginda Rasulullah SAW

Jubah Rasulullah SAW

Sandal Rasulullah S.A.W

Surat Surat Rasulullah SAW. Kepada Raja2/Kaisar di berbagai belahan dunia.

Serban-serban yang pernah dipakai Baginda.

Beberapa helai rambut Rasulullah SAW

Cangkir tempat minum Nabi Muhammad SAW

Kotak/peti milik putri tercinta Nabi SAW, Sayyidah Fatimah Az-Zahra R.A.

Peninggalan gigi dan rambut Baginda Rasulullah SAW.

Kunci Kaabah di zaman Rasulullah SAW

Bendera Rasulullah SAW

Topi perang Rasulullah SAW

Busur panah Rasulullah SAW

Pedang-pedang yang pernah digunakan Baginda Rasulullah SAW.

Surat Nabi SAW kepada Raja Muqauqas, Mesir

Surat Rasulullah SAW pada Raja Heraclius

Surat Nabi SAW kepada Kaisar Romawi abad ke- 7

Surat Nabi SAW kepada rakyat Oman, Arab Selatan

Surat Nabi SAW kepada Raja Nijashi, Raja Habsyah

Piring makan Siti Aminah, Ibunda Rasululllah SAW

Butiran pasir yang diambil dari makam Nabi Muhammad SAW

PINTU EMAS MAKAM NABI MUHAMMAD SAW

Keranda dan makam Nabi Agung, Nabi Muhammad SAW 
 
  

Untuk gambar lbih jelas, ... silahkan Klik Disini  
(tpi kmu kudu brteman dlu ama yng pnya sumber, ... namanya Khairunnisa Azzahra, k???)




 ============================================


Andai Kata RASULULLAH SAW Menjadi TAmu Kita..

Bayangkan apabila Rasulullah dengan seijin Allah tiba-tiba muncul mengetuk pintu rumah kita. Beliau datang dengan tersenyum dan muka bersih di rumah kita, Apa yang akan kita lakukan ? Mestinya kita akan sangat berbahagia, memeluk beliau erat-erat dan lantas mempersilahkan beliau masuk ke ruang tamu kita. Kemudian kita tentunya akan meminta dengan sangat agar Rasulullah sudi menginap beberapa hari di rumah kita. Beliau tentu tersenyum... Tapi barangkali kita meminta pula Rasulullah menunggu sebentar di depan pintu karena kita teringat VCD rated 18+ yang ada di ruang tengah dan kita tergesa-gesa memindahkan video tersebut kedalam. Beliau tentu tetap tersenyum... Atau barangkali kita teringat akan lukisan wanita setengah telanjang yang kita pajang di ruang tamu kita, sehingga kita terpaksa juga memindahkannya ke belakang secara tergesa-gesa. Barangkali kita akan memindahkan lafal Allah dan Muhammad yang ada di ruang samping dan kita meletakkannya di ruang tamu. Beliau tentu tersenyum… Bagaimana bila Rasulullah bersedia menjadi tamu kita ? Barangkali kita teringat bahwa kita lebih hapal lagu-lagu barat daripada menghapal Shalawat kepada Rasulullah SAW. Barangkali kita menjadi malu bahwa kita tidak mengetahui sedikitpun sejarah Rasulullah karena kita lupa dan lalai mempelajarinya. Beliau tentu tersenyum… Barangkali kita menjadi malu bahwa kita tidak mengetahui satupun nama keluarga Rasulullah dan sahabatnya tetapi hapal di luar kepala mengenai anggota Indonesian Idols atau AFI. Barangkali kita terpaksa harus menyulap satu kamar mandi menjadi ruang shalat. Atau barangkali kita teringat bahwa perempuan di rumah kita tidak memiliki koleksi pakaian yang pantas untuk berhadapan dengan Rasulullah. Beliau tentu tersenyum… Belum lagi koleksi buku-buku kita. Belum lagi koleksi kaset kita. Belum lagi koleksi karaoke kita. Kemana kita harus menyingkirkan semua koleksi tersebut demi menghormati junjungan kita ? Barangkali kita menjadi malu diketahui junjungan kita bahwa kita tidak pernah ke masjid meski adzan berbunyi. Beliau tentu tersenyum… Barangkali kita menjadi malu karena pada saat Maghrib keluarga kita malah sibuk di depan TV. Barangkali kita menjadi malu karena kita menghabiskan hampir seluruh waktu kita untuk mencari kesenangan duniawi. Barangkali kita menjadi malu karena keluarga kita tidak pernah menjalankan shalat sunnah. Barangkali kita menjadi malu karena keluarga kita sangat jarang membaca Al-Qur’an. Barangkali kita menjadi malu bahwa kita tidak mengenal tetangga-tetangga kita. Beliau tentu tersenyum… Barangkali kita menjadi malu jika Rasulullah menanyakan kepada kita siapa nama tukang sampah yang setiap hari lewat di depan rumah kita. Barangkali kita menjadi malu jika Rasulullah bertanya tentang nama dan alamat penjaga masjid di kampung kita. Betapa senyum beliau masih ada di situ… Bayangkan apabila Rasulullah tiba-tiba muncul di depan rumah kita. Apa yang akan kita lakukan ? Masihkah kita memeluk junjungan kita dan mempersilahkan beliau masuk dan menginap di rumah kita ? Ataukah akhirnya dengan berat hati, kita akan menolak beliau berkunjung ke rumah karena hal itu akan membuat kita repot dan malu. Maafkan kami Ya Rasulullah… Masihkah beliau tersenyum ? Senyum pilu, senyum sedih dan senyum getir…. Oh betapa memalukannya kehidupan kita saat ini di mata Rasulullah…. Pikiran yang terbuka dan mulut yang tertutup merupakan suatu kombinasi kebahagiaan. Jangan jadikan Penghalang sebagai hambatan, tetapi jadikan sebagai pendorong aktifitas. Siapa yang mendiamkan saja kejahatan merajalela, dia itu membantu kejahatan ! Sehalus-halusnya musibah adalah ketika kedekatan kita denganNya perlahan-lahan terenggut dan itu biasanya ditandai dengan menurunnya kualitas ibadah.


Posted By ....
Selengkapnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar